Romansa cinta kedai kopi

21.32


"Cinta oh cinta. Dari dahulu bigitulah cinta deritanya tiada akhir." - Panglima Tianfeng

Tiada satu makhluk hidup di dunia ini yang tidak mengenal cinta. Manusia, hewan, tumbuhan bahkan sampai mikroba yang tiada bisa kita lihat tak lepas dari peran cinta.

Lantas apakah makna dari cinta itu?
Sejatinya sulit untuk mendeskripsikan makna cinta, karena memang cinta bukan untuk diterjemahkan, namun cinta itu untuk di rasakan. Ketika berbicara rasa tentunya sulit untuk dijelaskan. Sebagaimana rasa manis gula, apakah lantas kemudian kita bisa menjelaskan secara explisit (gamblang) seperti apa itu rasa manis kepada orang yang belum pernah merasakan manis?

Cinta itu bicara pe"rasa"an. Seperti halnya cerita-cerita cinta para pengunjung KEDAI CALIK yang beberapa hari ini saya dengar. Dari berbagai cerita cinta yang yang mereka ceritakan, cinta sekilas itu indah lantas kemudian pengunjung yang lain bercerita cinta itu menyakitkan dan ada juga pengunjung yang mengatakan cinta itu imajinasi.

Mungkin bagi pelanggan kedai calik yang cintanya terbalas bercerita "cinta itu indah" dan bagi pelanggan yang cintanya tak terbalas atau kandas cinta itu menyakitkan. Namun yang paling ironi adalah pelanggan yang belum pernah bercinta, dia bercerita bahwa cinta itu baginya imajinasi.

Lalu seperti apa sebaiknya kita memaknai cinta?.  Seperti apa yang saya ceritakan diatas, cinta bicara masalah rasa, dan rasa tentunya sulit untuk dimatrialkan (dibuktikan secara fisik atau empiris) namun setidaknya kita bisa melihat makna cinta dari beberapa sudut pandang.

Cinta adalah rasa. Rasa sebagai mana kita pahami merupakan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan panca Indra lalu kemudian diterjemahkan olah otak/pikiran kita menjadi sebuah rasa. Misal gula mempunyai rasa manis, kita tahu bentuk fisik gula seperti apa, namun kita tidak tahu seperti apa bentuk fisik manis tersebut.

Ada juga rasa rindu, sedih, takut, gembira yang merupakan rasa yang ditimbulkan oleh sesuatu yang bukan fisik (mis: makanan dan minuman) namun rasa tersebut ditimbulkan dari aktifitas sosial kita. Ada seorang perantau yang rindu akan kampung halaman, ada seseorang yang sedih karena orang tuanya meninggal dan ada orang yang takut dan gembira karena sesuatu hal. Rasa yang saya sebutkan dalam paragraf ini merupakan rasa yang ditimbulkan oleh aktifitas sosial kita. Lantas bagaimana dengan cinta?

Cinta adalah rasa yang tidak bisa berdiri sendiri, ada berbagai faktor yang akhirnya menimbulkan rasa cinta. Rindu, sedih, takut, gembira dan benci merupakan faktor yang mempengaruhi dan menumbuhkan cinta. Cinta ibarat tubuh pada manusia, dia mempunyai nama namun sulit untuk untuk dijelaskan. Apakah kamu bisa menjelaskan yang mana tubuh kamu?, karena tubuh merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Begitupula cinta.

Cinta itu tentang rasa, hanya pecinta lah yang mampu merasakan cinta dan hanya pecinta sejati lah yang mampu memahami cinta. Maka rasakan dan nikmati rasa cintamu, dan biarkan anggur-anggur cinta membuat mu mabuk. Karena cinta itu anugerah illahiah. Maka kemudian pasti kamu bisa memahami apa itu cinta.

You Might Also Like

0 komentar