Kosan baru diseberang kedai calik

04.46

Akhir maret 2019 ini tempat kost saya habis, dikarenakan tempat kos saya ini kurang luas sehingga saya putuskan untuk  mencari kosan yang lebih luas. Setelah dua hari mencari kosan baru, akhirnya saya menemukan tempat kos yang cukup ideal.
Kosan atau mungkin lebih tepat kontrakan, karena memang tempat baru tersebut bukan seperti kosan pada umumnya. Berlokasi di daerah karangpawitan, tepat di jalan Jakarta yang merupakan jalan utama di komplek tersebut. Rumah tersebut cukup luas bahkan mungkin sangat luas jika diukur dengan halaman yang ada. Setelah saya membayar uang muka, maka resmilah saya menjadi penghuni rumah tersebut. 

Sebenarnya alasan saya memilih tempat ini adalah karena selain memang luas dan berada di pusat kota juga karena terdapat sebuah kedai kopi tepat di seberang jalan, mungkin hanya berjarak sekitar 20an meter dari kosan tersebut. Bagi orang lain mungkin tidak penting namun bagi saya yang suka ngobrol dan kopi tentunya, hal yang demikian cukup berpengaruh.


"Kedai Calik" nama sangat sederhana. Dibuat dari sebuah Garasi yang disulap menjadi kedai memang cukup banyak dan memang menurut saya cukup eksotis. Pemiliknya sendiri merupakan seorang pensiunan pegawai swasta. Namanya sebut saja "Om Aga" para pelanggan biasanya memanggilnya demikian. Berawal dari seorang penikmat kopi sachetan lalu kemudian "hijrah" menjadi seorang penikmat kopi biji setelah sebelumnya mendapatkan pencerahan dalam suatu perjalanan dipulau Kalimantan. Konon katanya dia dicekoki oleh teman-temannya menggunakan kopi biji selama dia mengembara di pulau Kalimantan tersebut. Hingga akhirnya dia "hijrah", dari seorang penikmat kopi sachetan menjadi penikmat kopi biji.


Sekembalinya om aga ke pulau Jawa, dia cukup "semaput" dikarenakan cukup sulit menemukan kedai kopi biji kala itu, apalagi dikota Karawang. Sampai akhirnya sekitar akhir awal 2018 untuk menjawab kegelisahannya itu lahirlah kedai calik. 

Aktifitas saya setelah pindah ke tempat baru masih tetap sama, ngurus kerjaan klien. Dikarenakan tempat ini cukup luas, maka tempat ini juga saya jadikan kantor kecil-kecilan. Dulu saya sering bertemu klien dan menyelesaikan pekerjaan di XO Coffee dan sekarang hampir semua pekerjaan saya kerjakan ditempat baru ini.

Setiap sore, setelah menyelesaikan pekerjaan karena lokasinya persis diseberang jalan saya jadi sering ngopi di tempat ini dan tentunya sembari ngobrol khas tempat ngopi. Kedai calik Selain menyediakan aneka racikan kopi, kedai ini juga menyediakan makanan khas "Rumahan". "Tante kedai" yang merupakan istri Om aga juga ternyata pintar membuat aneka menu makanan yang menurut saya cukup enak untuk skala makanan rumahan. Untuk harga cukup terjangkau kopi dan makanan dikisaran 10-20 ribuan. Murah kan?

Terkait rasa kopinya sendiri, masih terbilang cocok untuk saya pribadi, apalagi Americano ice yang memang kesukaan saya. Racikannya sesuai selera saya, yaitu "Americano ice + shake". Terkadang saya cukup kesulitan mencari Americano ice shake, sehingga tak jarang saya kesulitan jika harus memesan menu tersebut dibeberapa kedai kopi lainnya.

Salah satu yang membedakan kedai calik dengan kedai kopi lainnya adalah "Talking to each other" atau ngobrol. Kalian bisa ngobrol dengan siempunya kedai, teman kalian ataupun pelanggan yang baru kita kenal. Bagi kalian yang suka ngopi sambil ngobrol kedai calik mungkin bisa jadi rekomendasi dan bagi kalian yang fakir kuota mungkin tempat ini kurang cocok, karena memang ditempat ini tidak ada fasilitas WiFi gratis. But anyway saya kira "Happiness only real when shared".

Sampai ketemu ditulisan saya berikutnya.

You Might Also Like

0 komentar