Janji Jiwa - Janjimu tak seindah rasamu

20.17

Terik matahari dipenghujung Juni sungguh teramat membuat saya malas untuk keluar dari kosan. Semenjak bangun tidur tak banyak aktifitas yang saya kerjakan. Hari ini hanya ada satu data kerjaan membuat perjanjian jual beli yang selesai dikerjakan tak lebih dari 30 menit. Dalam kondisi panas seperti ini terbersit dalam pikiran saya untuk memasang Air Conditioner, namun apakah daya selain keuangan akhir-akhir ini kurang sehat, menggunakan Air Conditioner  juga tak ramah terhadap lingkungan.

Sekitar tengah hari, seorang kawan mengirim pesan singkat kepada saya, bahwa dia hendak berkunjung ke kosan saya. Selama menunggu kawan tersebut datang saya menghabiskan waktu dengan sebatang rokok Camel sisa semalam.

Sekitar jam satu siang kawan yang saya tunggu datang, setelah ngobrol sebentar bersepakatlah kami untuk pergi ke Grand Taruma, tepatnya "Janji Jiwa" sebuah kedai minuman yang baru buka hari itu. Dengan membawa kendaraan masing-masing, kami tiba ditujuan lima belas menit kemudian.


Setibanya di lokasi "Janji Jiwa" kami tak lantas menuju tenant mereka, namun kami mampir sejenak ke tempat teman kawan saya tersebut yang ternyata merupakan seorang anggota komunitas penyuka Jalan-jalan murah (Backpacker Karawang). Kami bertiga larut sejenak dalam perbincangan pengalaman masing-masing dari kami. Berserta pengalaman dari pelosok ke pelosok Nusantara yang pernah kami singgahi. Hingga sekitar lima belas menit kemudian barulah kami order minuman ke tenant "Janji Jiwa" dan dari sanalah kisah ini dimulai.

Saya memutuskan untuk memesan Americano Ice, yang tentu saja minuman kesukaan saya disetiap kedai kopi yang biasa saya kunjungi, lalu kawan saya memesan Ice macha. Ketika dalam antrian kami diberitahu bahwasanya pada hari itu kami mendapatkan bonus satu minuman disetiap pembelian minuman apapun. Saya sendiri mengambil bonus minuman susu coklat dan kawan saya mengambil bonus kopi gula aren.

Setelah melakukan order dengan urutan pembeli waktu itu ke 55, kemudian kami menunggu kembali dimeja bersama dengan kawan Backpacker Karawang yang tadi saya ceritakan di awal. Kami bertiga melanjutkan kembali obrolan yang sempat tertunda kala itu, sempat beberapa kali melakukan swafoto bersama. Tak terasa setengah jam berlalu, namun minuman yang kami pesan tak kunjung juga datang. Alhasil kami menjadi misuh-misuh.

Akhirnya pesanan kami tiba, mungkin sekitar empat puluh menit, atau hampir satu jam hanya untuk memesan minuman "Take Away" sungguh kami merasa telah membuang waktu kala itu. Namun tetap saja kami berharap penantian panjang ini bisa terbalaskan dengan rasa minuman yang kami pesan tersebut. But,.. damn. Ekspektasi kami terlalu tinggi.

Minuman yang pertama saya coba adalah Americano Ice, Dan rasanya? "Enggak enak!!. Saya sulit membedakan antara rasa kopi dengan rasa jamu tradisional. Pahit sih, tapi itu bukan seperti pahitnya rasa kopi. Untuk sebuah level franchise, ternyata Kopi non gula dari Janji Jiwa belum layak bagi lidah saya. Setelah dua teguk American ice, saya tak lagi berani melanjutkan tegukan berikutnya. Kemudian saya coba minuman berikutnya Ice Kopi Aren dan rasanya Biasa saja. Tadinya saya berharap bisa menemukan aroma aren dan kopi ketika meneguknya, namun tak ada.

Hanya Susu coklat waktu itu yang sedikit mengobati kekecewaan saya, setidaknya kandungan coklat tersebut mampu menenangkan otak dan pikiran saya yang sudah misuh-misuh.

Ah... Maaf saja "Janji Jiwa" Janjimu tak seindah rasamu.

*Info
-Range harga antara 18-30 Ribu/Cup
-Tenant sempit dan sangat mungkin berpengaruh terhadap QC.
-Lama dalam penyajian untuk sekelas minuman Take away.


You Might Also Like

0 komentar