Perjalanan di kota cirebon - Kota yang layak kembali ditelusuri

13.07




Bangunan pesantren di kampung babakan

Ihsan dalam terminologi agama islam menepati tingkatan tertinggi dia atas iman dan islam itu sendiri. Ihsan (Arab: احسان; "kesempurnaan" atau "terbaik") adalah seseorang yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat perbuatannya. 

Suasan saat mengunjungi khitanan kerabat

Sekelumit tema tersebut diatas merupakan diskusi saya dengan mas imbi di Minggu pagi hari ini. Semenjak kedatangan saya pada hari Sabtu ke kediaman mas imbi, selama itu pula di setiap waktu senggang kami di isi dengan diskusi-diskusi ringan sampai agak sedikit berat. Mas imbi merupakan seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di daerah Yogyakarta. Selain memang aktifitas keseharian dia kuliah, namun pada akhir pekan mas imbi juga menjadi pengajar di pondok pesantren dikampungnya. Karena itu pula setiap akhir pekan mas imbi selalu pulang kecirebon. 


Dalam setiap perjalanan saya seringkali merasa takjub. Hal-hal baru yang saya temui pada setiap perjalanan selalu memberikan hal yang berbeda dan pastinya berkesan. Walau hanya saya melihatnya dari satu sisi sudut kampung babakan ini saja, tapi ini semua sudah mampu memberikan gambaran bahwasanya Cirebon memang menarik dan tentunya sudut sudut cirebon lainnya layak untuk diselusuri. 


Setelah diskusi yang agak sedikit berat tadi selesai (saya tidak bisa posting terkait bahasan diskusi tersebut karena sangat sulit untuk disampaikan secara kalimat), saya izin pamit ke mas imbi, karena memang jadwal saya sudah harus meninggalkan kampung babakan ini dan rencana selanjutnya menuju Makam sunan gunung jati di daerah gunung jati Cirebon dan memang mas imbi juga akan kembali ke Yogyakarta melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang mahasiswa. 


Hari belum belum beranjak sore, panas dibulan oktober ini sungguh sangat menguras keringat, terlihat pohon-pohon jati yang berada disepanjang gunung jati ini kering tak berdaun dan gersang. Kendaraan yang saya tumpangi berhenti tepat di depang sebuah gapura yang bertuliskan “Selamat datang di wisata ziarah Makam Sunan Gunung Jati”. TBC 



You Might Also Like

0 komentar